Universitas Singaperbangsa Karawang
menyelenggarakan tracer study lulusan setiap tahun. Tracer study ditujukan
untuk melacak jejak lulusan/alumni yang dilakukan 2 tahun setelah lulus dan
bertujuan untuk mengetahui:
a)
Outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke
dunia kerja (termasuk masa tunggu kerja dan proses pencarian kerja pertama),
situasi kerja terakhir, dan aplikasi kompetensi di dunia kerja.
b) Output pendidikan yaitu penilaian diri
terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi.
c)
Proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi
pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi.
Hasil tracer study akan membantu PT dalam
mengetahui posisi lulusan yang telah terserap dalam dunia kerja serta
menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetansi yang diperlukan di dunia kerja.
Hasil tracer study yang kemudian dilaporkan ke Dikti akan membantu program
Pemerintah dalam rangka memetakan kebutuhan dunia kerja dengan pembangunan
pendidikan di Indonesia.
Pada tahun 2020 Universitas Singaperbangsa
Karawang melaksanakan Tracer Study dengan peserta merupakan lulusan/alumni
tahun 2019. Berdasarkan data tersebut kemudian dilakukan analisis mengenai
serapan lulusan Teknik Elektro Unsika.
Gambar diatas merupakan hasil tracer yang
berhasil menjaring 122 alumni Teknik Elektro tahun 2019 dengan proses tracer
yang dilakukan sepanjang tahun 2020. Sebanyak 70% alumni Teknik Elektro bekerja
secara full time maupun part time, sementara 6% memilih untuk berwirausaha, dan
2% melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa
terdapat tiga kategori utama lulusan Teknik Elektro Unsika, antara lain :
1. Bekerja secara profesional
2. Berwirausaha
3. Melanjutkan pendidikan
Sehingga kurikulum Teknik Elektro harus dirancang
untuk dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi minimal yang
diperlukan oleh ketiga kategori tersebut.